DAFTAR HARGA KITAB MA’NA PESANTREN Toko Induk Pon.Pes Langitan Widang Tuban KitabKitab Klasik yang populer dengan sebutan “Kitab kuning” yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist Nabi yang menjelaskan Semua hukum-hukum Islam, kitab-kitab ini biasa di kaji di Pondok-Pondok pesantren, Dengan metode Sang Kiyai membacakan dengan Penjelasan-Penjelasannya Sedang Para Santri memberi Ma’na Pada Lafadz-Lafadz Yang kurang di mengerti artinya. Dengan Metode Seperti ini, di butuhkan waktu yang cukup lama untuk hanya menghatamkan satu kitab saja.
Bahkan untuk meng-hatamkan Kitab Ihya’ Ulumuddin Karya Imam Al-Ghozali saja di butuhkan waktu kira-kira 4-5 tahun, sehingga karna inilah banyak santri-santri yang hanya mempunyai kitab-kitab yang hanya di kaji oleh sang Kiyai saja, padahal begitu banyak ilmu-ilmu yang ada di kitab-kitab lain Karena itulah kami terbitkan “kitab-kitab kuning” dengan Ma’na ala Pesantren yang mudah-mudahan bisa membantu kaum muslimin semua dalam mengkaji Islam lebih dalam lagi. Berikut ini adalah Daftar kitab-kitab: 01. Al- Qur’an 30 jus 02. Al-Mahali 03.
Kami adalah Toko Buku Islam Online di Jakarta. Shobat-shobat semua yang tertarik dengan buku yang ada di blog ini dapat menghubungi: [email protected].
Arbain Nawawi 04. Ashbah Nadhoir 05. Adzkar Nawawi 06. Abi Jamroh 09. Ayatul Ahkam 2 Jilid 10. Ad Dasuqi 11. Al-Muhadzab 12.
Bahjatul Wasail 13. Bidayatul Hidayah 15. Bulughul Marom 17. Busyrol Karim 19.
Dahlan Alfiyah 20. Daqoiqul Akhbar 22.
Dalailul Khoirot 23. Durrotun Nasihin 24. Fathul Qorib 25. Fathul Wahab 26.
Fathul Mu’in 27. Fathul Jawad 28. Fathul Majid 29.
Ihya’ 4 jilid 31. Ibnu Aqil 33. Irsyadul Ibad 34. I’anatut Tholibin 35.
Inarotud duja 36. Idhohul Mubham 37. Idlotun Nasi’in 38. Jawahir Kalamiyah 39.
Jawahirul Bukhori 40. Jawahirul Maknun 41. Kasyifatus Saja 43.
Kifayatul Atqiya’ 44. Kifayatul Akhyar 45. Khozinatul Asror 46.
Kifayatul Awam 47. Khulashoh Nrl Yqn 48. Lathoiful Isyarot 49.
Mukhtarul Hadits 50. Majalisus Saniyah“ 51. Minahus Saniyah 52.
Mabadi’ Fiqih 53. Madarijus Su’ud 54. Mutammimah 56. Minhajul Qowim 58. Minhajul Abidin 59. Manba’ul Hikmah 60. Mauidlotul Mu’minin 61.
Mizan Kubro 62. Husnul Hamidiyah 63. Mujarobat Addairobi 64. Muhtashor Jiddan 65. Nashoihul Ibad 66. Nurudh Dholam 67. Nihayatuz Zain 68.
Nashoihud Diniyah 69. Qomi’ut Tughyan 71. Riyadlus Sholihin 72.
Risalatul Quraisiyah 73. Riyadlul badi’ah 74.
Risalatul Mu’awanah 75. Syarhul Hikam 76. Sulam Munajat 77.
Sulam Taufiq 78. Shohih Bukhori 79. Sarah Makudi 80. Shoheh Muslim 81. Tafsir Yasin 83. Tafsir Jalalain 85.
Ta’lim Muta’alim 86. Tanqihul Qoul 87. Tanbihul Ghofilin 88. Tibbun Nabawi 89. Tafsir Munir 90.
Taisirul Kholaq 92. Tijan Darori 93. Tanwirul Qulub 94. Tajridus Shorih 95. Tanbihul Mughtarrin 96.
Talhisul Asas 97. Targhib Wat tadzhib 98. Is’adur Rofiq 99. Uqudul Jain 100 Umdatus Salik 101 Ushfuriyah 102 Washoya 103 Waroqot Semua Kitab-Kitab di atas bisa anda dapatkan di TOKO INDUK PONDOK PESANTREN LANGITAN. Atau juga bisa di pesan melalui marketing kami di nomor 14 atau melalui email [email protected] dengan mentansfer uang anda ke: NO REKENING: 9 BANK MUAMALAT Cabang BABAT Atas Nama: M. Khusnan buku akan di kirim setelah anda benar-benar mentransfer uang ke NO REK di atas.
Mohon konfirmasi setelah anda berhasil mentransfer dengan menyertakan No transver berikut Bank asal. Dan tolong kasih alamat yang lengkap, karena buku akan segera di kirim melalui POS / EXPIDISI.
BERBALIK ARAH Waktu demi waktu terus saja bergulir, membentangkankan panjang jarak kehidupan yang telah jauh terlampaui. Namun seiring bertambahnya rentangan usia kita, ada pertanyaan tajam yang harus kita jawab, 'Jika hari ini mati! Masuk kemana kah kita, ke surga atau neraka?
Jika jawabannya in shaa Allah mudah-mudahan ke surga, karena kita tergolong orang yang sholeh, semoga kita tidak menjadi sombong. Tetapi jika jawabannya kemungkinan atau pasti ke neraka, karena ibadah saja pun tidak, amal kebaikan jarang, terlebih amaliyah buruk lah yang selalu kita lakukan, maka betapa sialnya! Berlebih hidup puluhan tahun namun hasil akhirnya masuk ke neraka jahanam. Sesekali tidak! Kita jangan jadi pecundang dan menjadi teman setan di neraka. Karenanya, selagi ada kesempatan hidup MARI KITA BERBALIK ARAH menuju jalan ke surga. Mulailah dengan belajar menuntut ilmu agama dan berteman dengan orang-orang shaleh Semoga matahari esok pagi akan menjadi saksi: Kembalinya iman yang hilang, datangnya secercah harapan, bangkit dan kembalinya sang ksatria ke rumahnya di jalan keshalehan.
Mari kita semua bersama berbalik arah. Halangan dan cemoohan pasti akan ada, tetapi jadikanlah itu penyemangat ke Surga.
Setiap kita punya drama hidup masing-masing. Tak perlu galau kawan, karena masalah punya takdirnya sendiri untuk selesai. Bagi Allah sangat mudah untuk mendatangkan pertolongan disetiap waktu.
Kita hanya perlu menjadi seperti apa yang Allah inginkan, lalu menunggu hingga Allah memberi kita lebih dari yang kita inginkan. Saat diuji, seorang mukmin akan terus mengilhami hatinya dengan satu keyakinan, bahwa apapun bentuku jian yang dihadapinya, ia hanyalah tanda cinta yang lain dari Sang Maha Pencipta.
Dan semua itu tidak untuk waktu yang lama. Bukankah bila malam semakin larut pertanda fajar akan segera menyongsong? 'Sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan'.
'DUNIA UMPAMA AIR D JARI' Sahabat Hikmah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Demi Allah, DUNIA ini dibanding AKHIRAT ibarat seseorang yang mencelupkan JARINYA ke LAUT; air yang TERSISA di JARINYA ketika diangkat itulah NILAI DUNIA ( akhirat = LAUT) ” (HR Muslim). Bagaimana untuk memahami hadits di atas? Kenikmatan di akhirat adalah kenikmatan di SURGA yang luasnya seluas LANGIT dan BUMI Allah SWT berfirman: ” Dan BERSEGERALAH bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya SELUAS LANGIT dan BUMI yang disediakan untuk orang-orang yang berTAKWA.” (QS. Ali Imron: 133) Adakah yang sudah bisa menembus batas LANGIT? Sampai sekarang tidak seorangpun yang mengetahui batas langit terluar. Sehingga diibaratkan LANGIT ini adalah LAUT, maka BUMI – bagian kecil dari LANGIT- hanyalah satu tetes air yang tersisa di jari bila dicelupkan ke LAUT.
Bahkan kenikmatan penduduk surga yang terakhir masuk ke dalamnya, dan juga yang terakhir keluar dari neraka, dia akan mendapatkan 10 kali dunia, sebagai sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam: '.Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata lagi kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke dalam surga! Sesungguhnya engkau memiliki semisal dunia dan sepuluh kalinya, atau engkau memiliki sepuluh kali dunia. ' (Potongan HR Muslim ) Dan keniikmatan yang lebih indah dari surga adalah ‘merasakan’ ridha Allah dan kesempatan berjumpa dengan ‘WAJAH” Allah, Inilah puncak segala kenikmatan. Ketika itu kita akan benar-benar memahami hadits: ” Allah itu INDAH dan suka dengan KEINDAHAN” Kenikmatan di Surga adalah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, disana banyak keindahan yang tak pernah dilihat oleh mata, keindahan suara yang tak pernah didengar telinga, kenikmatan rasa yang tidak pernah dirasa oleh lidah, dan perasaan damai dan ketenangan yang sesungguhnya. Jadi Sahabat, Janganlah Silau dengan kenikmatan Dunia Yang semu Semua itu hanyalah ujian dari Allah, untuk melihat siapa-siapa yang menjadi hamba-Nya dan siapa-siapa yang menjadi HAMBA DUNIA dan hawa nafsu syaithan Yang menjadi HAMBA2 ALLAH mereka layak mendapatkan KENIKMATAN HIDUP yang SESUNGGUHNYA di SURGA.
Yang menjadi HAMBA2 DUNIA dan hawa nafsu SYAITHAN.maka mereka layak bersama para SYAITHAN di NERAKA yang MENYALA. Semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta’Aala, selalu membimbing kita dan melindungi kita dari bujuk rayu SYAITHAN agar selamat dari SIKSA NERAKA dan selamat bisa menuju SURGANYA yang tiada tara, tiada terbayang, tiada terbatas NIKMATnya., amiin Wallahu a’alam bishowab. 'BUKAN MUHRIM' percakapan antara seorang pemuda &Seorang wanita gaul bertanya pada seorang pemuda yang soleh) Wanita: 'Kenapa sih kamu nggak mau bersentuhan tangan denganku? Emangnya aku ini hina ya?' Pemuda: 'Bukan begitu Mba, Justru saya lakukan itu karena saya sangat menghargai Mba sebagai seorang wanita' Wanita: 'Maksudmu?'
Pemuda: 'Coba saya tanya sama Mba, apakah boleh seorang rakyat jelata menyentuh tangan putri keraton yang dimuliakan?' Wanita: (Sambil mengernyitkan dahi) 'T.Tentu gak boleh sembarangan dong!' Pemuda: 'Nah, Islam mengajarkan bagaimana kami menghormati semua wanita layaknya ratu yang ceritakan tadi. Hanya pangeran saja yang layak menyentuh tuan putri'. Wanita: (Sambil agak malu) 'Oh. Terus kenapa sih mesti pakai menutup tubuh segala, pake kerudung lagi, jadi gak keliatan seksinya' Pemuda: (Membuka sebuah rambutan, lalu memakannya sebagian.
Dan mengambil sebuah lagi sambil menyodorkan 2 buah rambutan itu pada wanita tersebut) 'Kalau Mba harus memilih, pilih rambutan yang sudah saya makan atau yang masih belum terbuka' Wanita: (Sambil keheranan dan sedikit merasa jijik) 'Hi. Ya saya pilih yang masih utuh lah, mana mau saya makan bekas Mas'. Pemuda: (Sambil tersenyum) 'Tepat sekali, semua orang pasti memilih yang utuh, bersih, terjaga begitu juga dengan wanita. Islam mensyariatkan wanita untuk berhijab dan menutup aurat semata-mata untuk kemuliaan wanita juga'. Wanita: 'Terimakasih ya, aku semakin yakin untuk berhijab dan menutup aurat, Islam memang sangat memuliakan wanita. Ngomong-ngomong Mas sudah punya pacar belum?' Pemuda: 'Mmm.
Saya belum punya dan bertekad tidak akan punya pacar.' Wanita: (Kebingungan) 'Loh, kenapa? Bukannya semua muda-mudi sekarang punya temen istimewa' Pemuda: 'Begini Mba, kira-kira kalau Mba diberi hadiah handphone, ingin yang bekas atau yang masih baru??' Wanita: 'Ya jelas yang baru lah' Pemuda: 'Kalau suatu saat Mba menikah, mau pakai baju loakan yang harganya Rp.50.000/3 potong atau gaun istimewa yang harganya Rp.20 juta keatas' Wanita: 'Ih.
Ya pasti saya pilih gaun istimewa, mana mau saya pakai baju loakan, udah bekas dipegang orang, gak steril lagi. Pemuda: 'Nah, begitu juga Islam memandang pacaran Mba. Kami, diajarkan untuk menjunjung ikatan suci bernama pernikahan. Menjadi pasangan yang saling mencintai karenaNya. Yang menjaga kesucian dan kehormatan dirinya sebelum akad suci itu terucap. Karena kami hanya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk pasangan kami kelak' Wanita: (Hatinya berdebar-debar tak menentu, kata-kata pemuda tadi menjadi embun bagi hatinya yang selama ini hampa. Matanya pun menetes) 'Mas, aku semakin merasa banyak dosa.
Masihkah ada pintu taubat untukku dengan semua yang sudah aku lakukan?' Pemuda: (Matanya berbinar, perkataannya berat) 'Mba, jikalah diibaratkan seorang musafir kehilangan unta beserta makanan dan minumannya di gurun pasir yang tandus.
Maka kebahagiaan Allah menerima taubat hambanya lebih besar dari kebahagiaan musafir yang menemukan untanya kembali. Kalaulah kita datang dengan membawa dosa seluas langit, Allah akan mendatangi kita dengan ampunan sebesar itu juga. Wanita: (Berderai air matanya, segera ia usap dengan tisunya) 'Terimakasih Mas, saya banyak mendapatkan pencerahan hidup. Semoga saya bisa berubah lebih baik” Pemuda: “Aamiin”.